English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Monday 5 December 2011

Fungsi Sebenarnya Dari Benjolan Kabel


Pada personal computer (PC) biasanya ditemulan “benjolan” pada kabel yang terkoneksi dengan keyboard, mouse dan kabel monitor. Bentuk seperti ini juga ditemukan pada kabel charger (adapter untuk mengisi baterai) pada laptop, dan dapat pula ditemukan di kabel catu daya pada alat yang menggunakan transformator eksternal seperti printer dan scanner.
“Benjolan” ini disebut ferrite beads atau ferrite chokes. Fungsi dari ferrite beads adalah mengurangi gangguan EMI (electromagnetic interference atau gangguan elektromagnetik) dan RFI (radio-frequency interference atau gangguan frekuensi radio). Ferrite beads berbentuk silinder, berongga, terbuat dari besi oksida dengan beberapa logam lain. Sifatnya semi-magnetik dan dibungkus plastic. Biasanya ditemukan pada ujung kabel.

Komputer adalah perangkat alat yang noise-nya cukup tinggi. Noise ini berasal dari perangkat yang memiliki prosesor dan osilator, yaitu motherboard dan keyboard. Semua osilator yang terdapat pada perangkat computer berpotensi menyiarkan sinyal radio ketika diberikan frekuensi. Noise dapat pula berasal dari kabel yang terkoneksi pada suatu perangkat. Ferrite beads berfungsi melenyapkan sinyal siaran yang diterima kabel tersebut. Dalam ferrite bead sinyal RFI diubah menjadi bentuk panas.

sumber: http://unik247.blogspot.com
Read More >>

Thursday 1 December 2011

Komputer yang Bisa Digulung dan Sangat Fleksibel

Tampaknya di masa mendatang kemajuan teknologi di bidang komputasi bakal membuat mulut menganga. Setelah Pranav Mistry sang jenius dari India menciptakan Teknologi Indera Keenam, sekarang dengan Sistem Kabel Terintegrasi dapat ditampilkan manipulasi layar komputer dengan sangat menakjubkan.
Kita bisa menentukan ukuran dan bentuk layar semau kita, kapan pun dan di mana pun. Mau lihat film dalam layar kecil atau saat hendak presentasi yang membutuhkan layar lebar, kita tinggal menyesuaikan panjang kabel dengan menyambungkannya, lalu membentuknya sesuai keinginan kita.
Teknologi ini dimungkinkan karena penggunaan beberapa lampu LED yang saling silang dan overlap sedemikian rupa sehingga mampu menampilkan image layaknya layar komputer biasa.
Interface (antarmuka) pada layar komputer ini dibuat menggunakan suatu susunan laser LED yang diletakkan di dalam komputer, serta kamera yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa mendeteksi posisi jari pengguna. Jadi cara mengoperasikan komputer ini persis seperti touchscreen.
Teknologi yang didisain oleh Raphael Lang, Yu-lin Hou and Stephen Chan ini berhasil menyabet posisi runner-up Fujitsu Design Award 2011.
Untuk menampilkan layar dalam skala besar tinggal menyambung cord-nya, bisa dibentuk menjadi berbagai macam display, bisa menjadi multimonitor, bisa digunakan untuk scanning barcode, dan bahkan bisa digunakan untuk scanning benda tiga dimensi sehingga langsung menghasilkan model 3D.


sumber: http://www.apakabardunia.com
Read More >>

Hindari Makan di Depan Komputer


Menyimpan makanan di atas meja kerja, atau di laci meja, adalah hal biasa di kantor. Rata-rata perempuan melakukannya, untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu mengalami kelaparan saat sore hari.

Pada eksperimen yang dilakukan oleh tim peneliti, responden yang matanya terpaku di layar komputer saat sedang makan merasa tidak begitu kenyang dibandingkan dengan mereka yang berkonsentrasi pada makanannya.

Setengah jam setelah makan, kecenderungan para responden ini untuk ngemil dua kali lipat dibandingkan yang tidak makan di meja kerja.


"Hasil penelitian ini menambahkan bukti dari laboratorium kami bahwa kognisi, memori, dan perhatian secara khusus, memainkan peran dalam menentukan nafsu makan dan porsi makanan pada manusia," terang ketua tim peneliti, Dr Jeff Brunstrom.


Diperkirakan, perhatian yang tersita ke layar komputer saat sedang makan juga bisa meningkatkan asupan makanan kita sepanjang hari. Bila hal ini terjadi setiap hari, tentu akan memengaruhi pertambahan berat badan Anda.


Dari berbagai penelitian sebelumnya juga telah terlihat bahwa stres di lingkungan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pola makan seseorang.

University of Leeds, misalnya, mendapati bahwa meskipun Anda makan lebih sedikit ketika sedang stres, Anda cenderung akan sering ngemil. Cemilan yang dipilih pun cenderung tinggi kandungan gula dan lemaknya.

Menurut penelitian medis, perempuan sebenarnya tidak sesering pria yang menikmati makan siangnya di meja kerja.

Meskipun begitu, pilihan makanan perempuan lebih banyak dipengaruhi oleh stres dan jam kerja yang
panjang. Hal inilah yang membuat mereka lebih sering ngemil.

Namun, jika ingin mengudap makanan, sebaiknya Anda membawa makanan tersebut ke kantin. Sebab, menurut penelitian baru dari University of Bristol, makan di depan komputer bisa membuat Anda mengonsumsi lebih banyak kalori.

sumber: http://www.apakabardunia.com
Read More >>