English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday 26 October 2012

7 Hal yang Paling Banyak Ditakuti Manusia di Dunia

Secara umum, ketakutan-ketakutan yang banyak dialami orang di dunia, berkisar pada hal-hal yang menyangkut kehidupan sehari-hari, mulai dari hubungan, keluarga, hingga keuangan.

Seperti dirangkum dari phobia-fear-release.com, about.com, livestrong.com berikut adalah hal-hal yang paling banyak ditakuti orang.
1. Takut Mati
Takut mati adalah ketakutan yang paling utama yang dialami manusia. Hampir semua orang tidak siap akan mati meskipun tahu kematian itu cepat atau lambat pasti datang. Banyak orang takut dan khawatir tentang apa yang mungkin terjadi setelah kematian.

Untuk mengatasi rasa takut ini, penting untuk memahami bahwa hidup adalah siklus yang terdiri dari kelahiran dan kematian, keduanya merupakan dua sisi mata uang yang sama. Ketakutan yang berlebihan terhadap kematian disebut Thanatofobia.
2. Takut Gagal
Ketika mencoba sesuatu, selalu ada dua kemungkinan, yaitu berhasil atau gagal. Atychiphobia adalah ketakutan yang tak rasional terhadap kegagalan yang pada akhirnya membuat seseorang tidak mau berbuat sesuatu karena takut menemui kegagalan.

Jika fobia tetap tidak diobati, gejalanya akan terus memburuk dari waktu ke waktu. Hilangnya motivasi dan penurunan rasa percaya diri akan segera mengikuti yang dapat menyebabkan gejala yang lebih parah seperti depresi.
3. Takut Ditolak
Setiap orang ingin kehadirannya diterima, baik oleh lingkungan maupun orang yang disayangi. Beberapa orang bahkan ada yang begitu tergantung pada pengakuan, persetujuan atau penilaian orang lain terhadap dirinya sendiri.

Orang-orang ini begitu didorong oleh kebutuhan untuk diterima sehingga kehilangan identitasnya sendiri. Beberapa orang kemudian menarik diri karena takut ditolak. Mereka ini akhirnya menjauhkan diri dari teman-teman, keluarga dan pengasuh yang merawatnya.
4. Takut Gelap
Kecuali untuk kepentingan tidur, hampir semua manusia yang tidak dalam kondisi tidur akan takut dengan kegelapan. Daerah-daearh gelap juga sering jadi sumber kriminalitas.

Ketakutan ini muncul dari ketidakpastian yang dihadapi karena tidak dapat melihat objek di sekitarnya dengan jelas.

Ketakutan yang berlebihan terhadap gelap disebut Lygophobia, yaitu ketakutan yang intens terhadap sesuatu yang tidak menimbulkan bahaya secara nyata.

Pada banyak kasus, ketakutan ini bercampur dengan ketakutan terhadap hantu atau sosok-sosok mistis lainnya.
5. Takut Jatuh dari Ketinggian
Membayangkan diri sendiri berada di ketinggian sering membuat panik dan takut. Gejalanya antara lain keringat dingin, gemetar dan mual. Ketakutan yang berlebihan terhadap ketinggian disebut Hypsiphobia
6. Takut Kehilangan Orang yang Disayangi
Kebersamaan bersama orang yang disayangi adalah saat-saat yang paling membahagiakan dalam hidup. Ketika tiba saatnya harus mengakhiri kebersamaan tersebut, baik karena perpisahan, perceraian ataupun kematian, banyak orang yang kemudian jatuh sedih hingga depresi.

Luangkan banyak waktu bersama keluarga dan teman-teman yang dicintai. Ketika tiba saatnya harus kehilangan mereka, maka kenangan yang indah akan tetap membuat orang yang ditinggalkan merasa bersemangat menjalani hidup.
7. Takut Miskin

Jika pernah miskin atau tumbuh di lingkungan yang miskin, orang umumnya memiliki ketakutan yang sangat kuat terhadap kemiskinan. Cara terbaik untuk memerangi kemiskinan adalah dengan mendidik diri sendiri dan mempelajari bagaimana cara mendapatkan uang.

Uang memainkan peran sentral dalam kehidupan kita dan layak menjadi perhatian. Namun ada kalanya orang begitu takut jatuh miskin dan kehilangan kekayaan. Ketakutan berlebihan ini disebut Peniaphobia.

Sumber: http://www.apakabardunia.com
Read More >>

Suka Tidur Membawa Ponsel, Penyakit Ini Mengintai Anda

Ponsel alias telepon seluler sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari gaya hidup modern, sampai-sampai saat tidur pun benda ini selalu dibawa. Kelihatannya sepele, tetapi membawa ponsel saat tidur punya dampak bagi kesehatan.
Masalah utama yang akan muncul ketika seseorang tidur dengan membawa ponsel dalam kondisi menyala adalah terganggunya kualitas tidur. Berawal dari tidur yang tidak nyenyak itulah, berbagai penyakit dan gangguan kesehatan bisa muncul belakangan.

Beberapa gangguan kesehatan yang bisa dialami akibat suka membawa ponsel ke tempat tidur antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari Livescience dan MSNBC.
1. Kurang tidur Sebuah penelitian di Stony Brook University mengungkap, 70 persen remaja di Amerika Serikat tidur dengan tetap mengaktifkan ponsel dan meletakkannya di dekat tempat tidur. Akibatnya kualitas tidur berkurang karena sering terbangun tengah malam hanya untuk membaca SMS yang masuk. Dampak dari kualitas tidur yang buruk ini sangat luas, termasuk menurunnya prestasi akademis dan juga kesehatan secara keseluruhan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk membuat orang rentan obesitas, diabetes serta gangguan jantung.
2. Sleep texting Pakar kesehatan tidur di Amerika Serikat, Dr Marcus Schmidt mengatakan 4 dari 5 remaja selalu membawa ponsel saat tidur dan hanya 1 dari 10 remaja yang benar-benar mematikan ponselnya saat tidur. Karena tidurnya jadi tidak nyenyak, maka para remaja ini rentan mengalami sleep texting atau berkirim SMS saat tidur. Sleep texting berada dalam satu kategori gangguan tidur lainnya seperti berjalan saat tidur (sleep walking), mengigau (sleep talking) ataupun berhubungan seks saat tidur (seksomnia). Gangguan ini juga sekaligus merupakan salah satu gejala kecanduan teknologi.
3. Gangguan mental Berkurangnya kualitas tidur gara-gara tidak mematikan ponsel saat tidur juga berpengaruh pada kesehatan kejiwaan. Sebuah penelitian di Jepang mengungap, remaja yang tidur dengan membawa ponsel lebih rentan terhadap kecenderungan bunuh diri. Tidak diketahui pasti hubungannya, namun kurang tidur memang bisa memicu depresi yang merupakan salah satu pencetus kecenderungan bunuh diri. Terlebih karena penelitiannya dilakukan di Jepang, faktor budaya juga berpengaruh karena angka bunuh diri di negara ini memang sangat tinggi.

Sumber: http://www.apakabardunia.com
Read More >>

Bila Hati 'Kotor' Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Anda



Hati adalah organ yang vital bagi tubuh. Oleh karena itu perlu dijaga 'kebersihannya' agar tetap sehat. Bila tak bisa menjaganya, hati menjadi 'kotor' dan ada beberapa hal yang akan terjadi pada tubuh.
Protein sintetis, detoksifikasi racun yang diserap oleh usus dan menghasilkan biokimia yang berperan untuk pencernaan merupakan fungsi penting hati. Hati juga memainkan peran penting dalam mengatur metabolisme kolesterol, menghasilkan gumpalan darah, menghilangkan kelebihan cairan empedu dari tubuh, dan sebagainya. Disfungsi hati dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius. Infeksi oleh virus seperti hepatitis B, hepatitis C, penyakit metabolik, alkoholisme, deposisi besi yang berlebihan di sel-sel hati adalah beberapa penyebab kerusakan hati.

Berikut adalah tanda-tanda yang diperlihatkan tubuh bila hati Anda tidak sehat, seperti dilansir dari Livestrong:
1. Terdapat lingkaran gelap di bawah mata
2. Buang air besar tidak teratur, biasanya tidak setiap hari
3. Terjadi masalah pada kulit, seperti kulit kering, gatal, eksim, jerawat, psoriasis dan lainnya
4. Perut kembung, penuh gas dan terjadi gangguan percernaan setelah makan
5. Menimbulkan bau badan dan mulut yang tidak enak
6. Merasa lelah, lemah, lesu dan depresi
7. Perut buncit.

Sumber: http://www.apakabardunia.com
Read More >>