Bab 4
Menilai Kondisi Global
Saat
ini telah banyak perusahaan-perusahaan yang mulai melebarkan produksinya sampai
ke dunia. Tujuannya hanya satu yaitu meningkatkan jumlah produksi demi mendapa
tkeuntungan yang besar. Akan tetapi untuk mendapatkan keuntungan yang besar
memang diperlukan kemampuan dasar mengidentifikasi suatu peluang yang ada. Salah
satunya yakni kita harus bisa melihat kondisi ekonomi internasional karena kondisi
ekonomi sangat mempengaruhi nilai pendapatan perusahaan.
1.
Motif
dari Perusahaan dalam Bisnis Internasional
Berikut
beberapa motif secara umum suatu perusahaan untuk menjalankan bisnis
internasional :
a. Menarik
permintaan asing
Banyak perusahaan yang kurang
berhasil masuk dalam pasar asing terutama di AS. Hal ini disebabkan karena
persaingan yang ketat dan perubahan dalam selera pelanggan sehingga mudah
sekali produksi berkurang. Akan tetapi banyak perusahaan yang telah berhasil
memasuki pasar asing contoh saja Ebay, McDonald’s, PepsiCo, dll. Setiap perusahaan
harus bisa berpikir bahwa pertumbuhan ekonomi antar negara tidak sama sehingga
perusahaan harus secara cerdas memposisikan bisnisnya di pasar-pasar yang
permintaannya meningkat.
b. Memanfaatkan
teknologi
Memperluas usaha ke negara-negara
lain yang perkembangan teknologinya tidak semaju negara lain merupakan motif
yang sangat baik dan memiliki poin lebih.
c. Menggunakan
sumber daya yang murah
Biaya tenaga kerja dalam suatu negara
sangatlah berbeda. Suatu keuntungan yang cukup baik bagi suatu perusahaan yang
menjalankan suatu produksinya di negara-negara yang tenaga kerjanya lebih murah
ketimbang negar amaju yang jauh lebih mahal.
d. Melakukan diversifikasi secara
internasional
Saat sebuah perusahaan memproduksi di
satu negara, maka keuntungan yang diperoleh maupun kerugian yang didapatakan
dirasakan oleh satu perusahaan itu saja. Akan tetapi jauh berbeda apabila
perusahaan tersebut memiliki cabang produksi di negara lain, maka saat terjadi
lemah ekonomi pada satu negara masih dapat terbantu dengan negara lain yang
jumlah produksinya meningkat.
2.
Metode
Menjalankan Bisnis Internasional
Berikut
metode umum untuk menjalankan bisnis internasional :
a. Mengimpor
Mengimpor merupakan suatu kegiatan
pembelian produk atau jasa asing. Banyak perusahaan AS yang mengimpor bahan
baku dari negara lain disebabkan harga yang lebih murah dengan kualitas yang
sama dari negera asalnya. Akan tetapi ada beberapa faktor yang memperngaruhi
tingkat impor. Pertama, pemerintah dapat mengenakan tariff atau pajak dari
barang yang diimpor. Kedua, pemerintah juga dapat mengenakan kuota pada produk impor sehingga jumlah
barang yang diimpor sangat terbatas.
b. Mengekspor
Mengekspor merupakan penjualan produk
atau jasa ke negara lain. Banyak perusahaan besar maupun kecil yang melakukan
ekspor ke negara-negara asing lainnya. Tapi jumlah yang kurang sebanding dengan
banyaknya barang impor yang di beli oleh AS untuk bahan bakunya.
c. Investasi
asing langsung (direct foreign investment-DFI)
Investasi asing langsung berfugsi sebagai
alat untuk membangun anak perusahaan di suatu negara lain. Cara tersebut dilakukan
agar mengurangi biaya transportasi, menghindari hambatan perdagangan,
penggunaan tanah gratis dengan konpensasi perusahaan tersebut dapat
mempekerjakan pekerja lokal, dan mengurangi biaya tenaga kerja yang lebih
murah.
d. Outsoucing
Beberapa perusahaan AS menggunakan
outsoucing sebagai cara mengurangi biaya. Perusahaan berpendapat bahwa outsoucing
merupakan cara agar dapat bersaing dengan perusahaan lain yang mengandalkan
tenaga kerja asing murah. Segala tindakan ini didasari untuk memperoleh manfaat
tenaga kerja asing murah.
e. Aliansi
strategis
Aliansi strategis adalah suatu perjanjian
bisnis antar perusahaan di mana sumber daya ditanggung bersama guna mengejar kepentingan
bersama.
3.
Hambatan
dari Bisnis Internasional
Salah
satu faktor penting yang membuat penigkatan bisnis internasional adalah
menghilangkan hambatan perdagangan. Tetap itidak bisa dipungkiri bukan hal yang
mudah untuk bisa menghilangkan hambatan tersebut.
a. Pengurangan
dalam Hambatan
Membuat kesepakatan bersama antar
negara merupakan salah satu cara megurangi hambatan bisnis internasioanl.
Contoh saja perjanjian NAFTA (antara AS, Meksiko dan Kanada). GATT (diikutioleh
117 negara).
b. Hambatan
yang Tersisa
Hambatan umum perdagangan seperti
tariff dan kuota. Pemerintah dapat kapan saja mengenai tariff lebih dari barang
yang diimpor maupun membatasi jumlah barang yang masuk untuk membantu
perusahaan-perusahaan lokal.
c. Ketidaksepahaman
Kebijakan Perdagangan Internasional
Bagi beberapa perusahaan perdagangan
bebas merupakan alat untuk menjualkan produknya secar aluas, akan tetapi
perdagangan bebas juga membuat konsumen mencari pesaing-pesaing yang memiliki
produk yang sama dengan kualitas yang lebih baik.
4.
Karakteristik
Asing Mempengaruhi Bisnis Internasional
Berikut
beberapa karakteristik dari negara asing :
a. Budaya
Budaya yang dimiliki oleh setiap
negara sangatlah berbeda. Hal tersebut memacu perusahaan asing untuk bisa
menyesuaikan selera adat istiadat dan kebiasaan suatu negara.
b. Sistem
Ekonomi
Suatu perusahaan harus mengetahui
sistem ekonomi apa yang digunakan suatu negara. Dari sinilah perusahaan dapat
mempertimbangkan kebijakan-kebijakan bisnis. Sistem ekonomi suatu negara dapat
dilihat dari campur tangan pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan.
c. Kondisi
Ekonomi
Kinerja suatu perusahaan bergantung
kepada kondisi negara tersebut. Perusahaan harus bisa memprediksi kondisi
ekonomi dari suatu negara.
d. Nilai
Tukar
Kebijakan-kebijakan yang berbeda
sehingga apabila pada suatu negara terjadi fluktuasi maka produksi perusahaan
asing akan ikut mempengaruhi tingkat pendapatan.
e. Risiko
Politik danUndang-Undang
Kebijakan-kebijakan yang diberlakukan
oleh pemerintah dalam suatu negara memang sangat mempengaruhi jalannya bisnis negara
tersebut. Terlebih lagi apabila terjadi konflik antara dua negara. Contoh AS
dengan Irak. Selama tahun 2003, terjadi protes anti-Amerika sehingga pemerintahan
di Irak membua tkebijakan-kebijakan baru seperti mengenakan pajak lebih atau
yang lebih ekstrem adalah mengambil alih anak perusahaan AS.
5.
Pergerakan
Nilai Tukar Dapat Mempengaruhi Kinerja
Transaksi
bisnis internasional mengharuskan pertukaran nilai mata uang. Berikut dampak
dari nilai tukar uang :
a. Dampak
dari dolar yang lemah terhadap importer AS
b. Dampak
daridolar yang kuat terhadap importer AS
c. Dampak
aktual dari pergerakan nilai tukar terhadap importer AS
d. Dampak
dari dolar yang lemah terhadap eksportir AS
e. Dampak
dari dolar yang kuat terhadap eksportir AS
f.
Lindung nilai terhadap
pergerakan nilai tukar
g. Nilai
tukar mempengaruhi persaingan asing
No comments:
Post a Comment