English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday 5 August 2016

Resume Pengantar Bisnis BAB 4 & BAB 5

Bab 4
Menilai Kondisi Global
Saat ini telah banyak perusahaan-perusahaan yang mulai melebarkan produksinya sampai ke dunia. Tujuannya hanya satu yaitu meningkatkan jumlah produksi demi mendapa tkeuntungan yang besar. Akan tetapi untuk mendapatkan keuntungan yang besar memang diperlukan kemampuan dasar mengidentifikasi suatu peluang yang ada. Salah satunya yakni kita harus bisa melihat kondisi ekonomi internasional karena kondisi ekonomi sangat mempengaruhi nilai pendapatan perusahaan.

1.      Motif dari Perusahaan dalam Bisnis Internasional
Berikut beberapa motif secara umum suatu perusahaan untuk menjalankan bisnis internasional :
a.       Menarik permintaan asing
Banyak perusahaan yang kurang berhasil masuk dalam pasar asing terutama di AS. Hal ini disebabkan karena persaingan yang ketat dan perubahan dalam selera pelanggan sehingga mudah sekali produksi berkurang. Akan tetapi banyak perusahaan yang telah berhasil memasuki pasar asing contoh saja Ebay, McDonald’s, PepsiCo, dll. Setiap perusahaan harus bisa berpikir bahwa pertumbuhan ekonomi antar negara tidak sama sehingga perusahaan harus secara cerdas memposisikan bisnisnya di pasar-pasar yang permintaannya meningkat.

b.      Memanfaatkan teknologi
Memperluas usaha ke negara-negara lain yang perkembangan teknologinya tidak semaju negara lain merupakan motif yang sangat baik dan memiliki poin lebih.


c.       Menggunakan sumber daya yang murah
Biaya tenaga kerja dalam suatu negara sangatlah berbeda. Suatu keuntungan yang cukup baik bagi suatu perusahaan yang menjalankan suatu produksinya di negara-negara yang tenaga kerjanya lebih murah ketimbang negar amaju yang jauh lebih mahal.


d.      Melakukan diversifikasi secara internasional
Saat sebuah perusahaan memproduksi di satu negara, maka keuntungan yang diperoleh maupun kerugian yang didapatakan dirasakan oleh satu perusahaan itu saja. Akan tetapi jauh berbeda apabila perusahaan tersebut memiliki cabang produksi di negara lain, maka saat terjadi lemah ekonomi pada satu negara masih dapat terbantu dengan negara lain yang jumlah produksinya meningkat.


2.      Metode Menjalankan Bisnis Internasional
Berikut metode umum untuk menjalankan bisnis internasional :
a.       Mengimpor
Mengimpor merupakan suatu kegiatan pembelian produk atau jasa asing. Banyak perusahaan AS yang mengimpor bahan baku dari negara lain disebabkan harga yang lebih murah dengan kualitas yang sama dari negera asalnya. Akan tetapi ada beberapa faktor yang memperngaruhi tingkat impor. Pertama, pemerintah dapat mengenakan tariff atau pajak dari barang yang diimpor. Kedua, pemerintah juga dapat mengenakan  kuota pada produk impor sehingga jumlah barang yang diimpor sangat terbatas.

b.      Mengekspor
Mengekspor merupakan penjualan produk atau jasa ke negara lain. Banyak perusahaan besar maupun kecil yang melakukan ekspor ke negara-negara asing lainnya. Tapi jumlah yang kurang sebanding dengan banyaknya barang impor yang di beli oleh AS untuk bahan bakunya.

c.       Investasi asing langsung (direct foreign investment-DFI)
Investasi asing langsung berfugsi sebagai alat untuk membangun anak perusahaan di suatu negara lain. Cara tersebut dilakukan agar mengurangi biaya transportasi, menghindari hambatan perdagangan, penggunaan tanah gratis dengan konpensasi perusahaan tersebut dapat mempekerjakan pekerja lokal, dan mengurangi biaya tenaga kerja yang lebih murah.

d.      Outsoucing
Beberapa perusahaan AS menggunakan outsoucing sebagai cara mengurangi biaya. Perusahaan berpendapat bahwa outsoucing merupakan cara agar dapat bersaing dengan perusahaan lain yang mengandalkan tenaga kerja asing murah. Segala tindakan ini didasari untuk memperoleh manfaat tenaga kerja asing murah.

e.       Aliansi strategis
Aliansi strategis adalah suatu perjanjian bisnis antar perusahaan di mana sumber daya ditanggung bersama guna mengejar kepentingan bersama.


3.      Hambatan dari Bisnis Internasional
Salah satu faktor penting yang membuat penigkatan bisnis internasional adalah menghilangkan hambatan perdagangan. Tetap itidak bisa dipungkiri bukan hal yang mudah untuk bisa menghilangkan hambatan tersebut.
a.       Pengurangan dalam Hambatan
Membuat kesepakatan bersama antar negara merupakan salah satu cara megurangi hambatan bisnis internasioanl. Contoh saja perjanjian NAFTA (antara AS, Meksiko dan Kanada). GATT (diikutioleh 117 negara).

b.      Hambatan yang Tersisa
Hambatan umum perdagangan seperti tariff dan kuota. Pemerintah dapat kapan saja mengenai tariff lebih dari barang yang diimpor maupun membatasi jumlah barang yang masuk untuk membantu perusahaan-perusahaan lokal.

c.       Ketidaksepahaman Kebijakan Perdagangan Internasional
Bagi beberapa perusahaan perdagangan bebas merupakan alat untuk menjualkan produknya secar aluas, akan tetapi perdagangan bebas juga membuat konsumen mencari pesaing-pesaing yang memiliki produk yang sama dengan kualitas yang lebih baik.

4.      Karakteristik Asing Mempengaruhi Bisnis Internasional
Berikut beberapa karakteristik dari negara asing :
a.       Budaya
Budaya yang dimiliki oleh setiap negara sangatlah berbeda. Hal tersebut memacu perusahaan asing untuk bisa menyesuaikan selera adat istiadat dan kebiasaan suatu negara.

b.      Sistem Ekonomi
Suatu perusahaan harus mengetahui sistem ekonomi apa yang digunakan suatu negara. Dari sinilah perusahaan dapat mempertimbangkan kebijakan-kebijakan bisnis. Sistem ekonomi suatu negara dapat dilihat dari campur tangan pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan.


c.       Kondisi Ekonomi
Kinerja suatu perusahaan bergantung kepada kondisi negara tersebut. Perusahaan harus bisa memprediksi kondisi ekonomi dari suatu negara.

d.      Nilai Tukar
Kebijakan-kebijakan yang berbeda sehingga apabila pada suatu negara terjadi fluktuasi maka produksi perusahaan asing akan ikut mempengaruhi tingkat pendapatan.

e.       Risiko Politik danUndang-Undang
Kebijakan-kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah dalam suatu negara memang sangat mempengaruhi jalannya bisnis negara tersebut. Terlebih lagi apabila terjadi konflik antara dua negara. Contoh AS dengan Irak. Selama tahun 2003, terjadi protes anti-Amerika sehingga pemerintahan di Irak membua tkebijakan-kebijakan baru seperti mengenakan pajak lebih atau yang lebih ekstrem adalah mengambil alih anak perusahaan AS.

5.      Pergerakan Nilai Tukar Dapat Mempengaruhi Kinerja
Transaksi bisnis internasional mengharuskan pertukaran nilai mata uang. Berikut dampak dari nilai tukar uang :
a.       Dampak dari dolar yang lemah terhadap importer AS
b.      Dampak daridolar yang kuat terhadap importer AS
c.       Dampak aktual dari pergerakan nilai tukar terhadap importer AS
d.      Dampak dari dolar yang lemah terhadap eksportir AS
e.       Dampak dari dolar yang kuat terhadap eksportir AS
f.        Lindung nilai terhadap pergerakan nilai tukar
g.      Nilai tukar mempengaruhi persaingan asing

No comments:

Post a Comment